Kamis, 16 Juni 2011

MUSCAB VI GAPENSI KAB. POSO

PELOPOR, POSO, (15/06) Musyawarah Cabang (Muscab) VI Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Kab. Poso yang dilaksanakan di Losmen Alugoro.

Pada Muscab tersebut telah dilaksanakan pemilihan Ketua dan Anggota Formatur GAPENSI Kab. Poso. Ketua dan formatur yang terpilih terdiri dari :
Ketua : Andi Sukri Mapatoba
Anggota I : Hendra P. Jaston
Anggota II : Ishak Pode

Muscab GAPENSI ini bertemakan “GAPENSI bertekad memperkuat ketahanan ekonomi daerah melalui pembangunan infrastruktur yang berkualitas bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Muscab ini dihadiri perwakilan dari sekitar 80 CV yang ada di Kab. Poso.

PEMBANGUNAN KEMBALI TUGU KEMERDEKAAN

PELOPOR, POSO, Kurangnya rasa nasionalisme menggugah para anggota KNPI untuk membangun kembali Tugu Kemerdekaan yang sudah mulai terlupakan oleh masyarakat Kab. Poso. Dalam tanggapannya Makarma Lasimpala SP, MP yang merupakan Kabid. Data dan Informasi BKD Kab. Poso, sekaligus Anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kab. Poso mengenai pembangunan kembali Tugu Kemerdekaan di depan Kodim 1307 Poso.

Tujuan dari pembangunan kembali tugu ini adalah mengingatkan masyarakat Kab. Poso ini kepada sejarah yang mungkin sudah lama dilupakan. Apalagi di tengah-tengah situasi dan kondisi bangsa yang penuh dengan disintegrasi, separatism dan kurangnya rasa nasionalisme. Oleh karena itu, Kab. Poso terpanggil untuk memenuhi rasa itu dengan membangun kembali tugu tersebut.

Setelah pihaknya berkoordinasi dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bahwa memang benar Presiden Ir. Soekarno telah datang ke Kab. Poso, kemudian mendirikan semacam tugu kecil yang sekarang akan dibangun kembali. Kemudian terdapat foto dari presiden pertama RI sambil memegang ayam jantan di Pelabuhan Kab. Poso.

Hal yang perlu dicermati adalah alasan beliau memilih datang ke Kab. Poso bukan kota yang lain. Beliau juga dianggap sebagai orang tua bagi masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Kab. Poso pada khususnya.

PENYELEWENGAN DANA PNPM

PELOPOR,POSO, Tampaknya kasus korupsi di Kab. Poso ini tiada habisnya. Seperti yang diungkapkan oleh Sdr. Andi Rio (Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Kab. Poso) mengenai terungkapnya penyelewengan dana PNPM Mandiri di Kec. Lore Utara.

Awalnya dana PNPM Mandiri ini sudah dikucurkan ke desar-desa yang ada di Kec. Lore sejak tahun 2005 lalu. Pelaku yang berinisial “NR” dan berjenis kelamin perempuan ini melakukan penyelewengan hingga tahun 2008. Pelaku merupakan bendahara dari PNPM Mandiri yang ditangani di Kec. Lore Utara. Selama 3 tahun, pelaku telah menimbun 98 juta rupiah hasil penyelewengan tersebut.

Pelaku melakukan penyelewengan dengan cara mencairkan dana PNPM Mandiri tanpa sepengetahuan Ketua dan Sekretaris. Kemudian pelaku melakukan pemalsuan tanda tangan dari kedua pejabat tersebut agar dana tersebut cair. Setelah dana cair, desa-desa yang mendapat kucuran dana tersebut mulai melakukan pekerjaan PNPM Mandiri tersebut. Namun, ketika pembangunan tersebut berhasil dan sukses, dana tersebut pelaku ambil dan melakukan pencairan dana kembali untuk desa yang lainnya.

Kasus penyelewengan dana PNPM Mandiri ini juga terjadi di Kab. Tojo Una-Una dan Kab. Morowali. Untuk Kab. Morowali, penyelewengan tersebut terjadi dengan melanggar juknis yang telah berlaku. Ketika ada pekerjaan yang tidak tercantum penggunaan alat berat, sang pelaku memasukkan dana untuk menyewa alat berat

PERAN KORPRI DALAM MASYARAKAT

PELOPOR, POSO, (14/6) KORPRI mengadakan acara sosialisasi Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di lingkungan pemerintah Kab. Poso. Bpk. Ir. T. Samsuri (Wakil Bupati Kab. Poso) dalam sambutannya mengatakan bahwa sudah seharusnya KORPRI dapat senantiasa selalu meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Kemudian selalu disiplin dan tidak melanggar sumpah jabatan. Terima kasih kepada tim Pembina KORPRI dari Propinsi yang jauh-jauh datang ke Kab. Poso ini. Cintailah korps sendiri bukan mencintai organisasi lainnya. Para pegawai dituntut untuk lebih loyal kepada organisasi sendiri dibandingkan organisasi lainnya. Dengan demikian, KORPRI dapat lebih maju dan berkembang seiring dengan anggota-anggotanya.

Kemudian Ibu. Hj. Siti Norma Mardjanu (Pemateri/Tim Pembina KORPRI Sulawesi Tengah) memaparkan bahwa dalam sosialisasi ini, pihaknya menekankan tujuan KORPRI itu sendiri yakni memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Kemudian dirinya selalu memperjuangkan tunjangan-tunjangan yang patut didapatkan bagi anggotanya seperti tunjangan anak, istri dan para anggota yang berprestasi. Apalagi khususnya kepada para anggota berprestasi, selayaknya mendapatkan penghargaan yang setimpal dengan prestasi yang mereka tunjukkan.

Sedangkan untuk Kab. Poso sendiri, terlihat masih kurangnya motivasi dalam berorganisasi. Oleh karena itu, pihaknya tidak henti-hentinya memberikan motivasi dan dorongan kepada mereka. Dalam kesempatan kali ini, pihaknya mengapresiasi pemkab Poso dalam mengundang anggota-anggotanya yang datang dari tingkat kecamatan hingga kabupaten.

Adapun tema sosialisasinya adalah KORPRI Mendukung Reformasi Birokrasi untuk Mewujudkan Pegawai Negeri Sipil yang Memiliki Kompetensi Handal.