Minggu, 30 Oktober 2011

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Poso Latih Pemandu Wisata

PELOPOR, POSO, Dengan melihat begitu besar potensi wisata dari Kab. Poso ini, maka Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Poso menyelenggarakan pelatihan terpadu pemandu wisata. Pelatihan ini diikuti oleh para pemandu wisata yang berasal dari seluruh kecamatan yang ada di Kab. Poso.

Dalam pelatihan ini, hadir Bpk. Amjad Lawasa selaku Sekretaris Daerah Kab. Poso, yang dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa pariwisata harus menjadi ikon Kab. Poso mulai saat ini. Sebelum timbul kerusuhan, pemasukan terbesar bersumber dari bidang pariwisata. Pada tahun 1997an, wisatawan yang masuk ke Kab. Poso sekitar 50.000 orang. Jalur masuk pariwisata sekarang melalui Luwuk dan Gorontalo. Padahal dahulu jalur masuk tersebut berada di Toraja-Tentena atau Palu-Poso-Tojo Una-Una. Jika pariwisata berkembang, maka bidang-bidang lain yang berhubungan dengan pariwisata juga ikut berkembang termasuk bidang perekonomian.

Oleh karena itu, pariwisata ini harus dijaga seperti yang tertera dalam slogan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yaitu Sapta Pesona. Adapun pihak yang menjaga hal tersebut tidak hanya pemerintah saja, tetapi juga seluruh elemen masyarakat juga ikut terlibat. Dengan demikian, pariwisata di Kab. Poso akan maju. Menjadi seorang pemandu wisata yang baik harus mengetahui bahasa daerah, sejarah daerah dan menguasai bahasa asing, ucap Sekdakab Poso.

Kemudian Kadis Pariwsata dan Kebudayaan Kab. Poso, Bpk. Amir Kiat menyampaikan antara lain program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Poso mencanangkan program yang bertujuan untuk memperbaiki sarana dan prasarana pariwisata yang ada di Kab. Poso. Kemudian pihaknya akan merencanakan pembangunan rumah adat di setiap kecamatan se-Kab. Poso. Rutin memasang baliho untuk mempromosikan wisata yang ada di Kab. Poso. Program pengelolaan kekayaan budaya juga masuk ke dalam program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah. Perwujudan program tersebut akan dibangun patung atau monumen yang melambangkan kebudayaan Kab. Poso. Lalu membangun minimal satu sanggar seni di masing-masing kecamatan yang adi di Kab. Poso.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar